Jumat, 04 November 2016

Relevansi Filsafat Ilmu dan Filsafat Pendidikan



Relevansi Filsafat Ilmu dan Filsafat Pendidikan
Filsafat secara etimologis berarti ’cinta kearifan’. Mencintai kearifan berarti mendambakan kehidupan yang diliputi dengan sikap dan perilaku adil. Kehidupan yang berkeadilan adalah kehidupan yang harmonis. Menurut objek penelitannya filsafat adalah bidang studi yang mempersoalkan hakekat segala sesuatu yang ada. Apakah itu secara kuantitatif tunggal atau plural berada dalam realitas abstrak atau konkrit. Terhadap pertanyaan itu, filsafat mengakui bahwa menurut substansinya, yang ada itu tunggal, berada ditingkat abstrak, bersifat mutlak, dan tidak mengalami perubahan. Sedangkan menurut eksistensinya, yang ada itu plural, berada ditingkat konkrit, bersifat relatif dan mengalami perubahan. Jadi, segala sesuatu yang ada di dunia pengalaman itu berasal mula dari satu substansi. Persolan yang muncul bagaimana menyikapi segala pluralitas? Apakah yang seharusnya dilakukan agar manusia tidak saling berbenturan?
Jawabannya adalah manusia harus bersikap dan berperilaku adil terhadap diri sendir, masyarakat, dan terhadap alam. Agar bisa berbuat demikian, manusia berusaha mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai keberadaan segala sesuatu yang ada ini, dari mana asalnya, bagaimana keberadaannya, dan apakah yang menjadi tujuan akhirnya. Untuk itu manusia harus mendidik diri sendiri dan sesamanya secara terus menerus. Bertolak dari pemikiran filsafat  tersebut pendidikan muncul dan memulai sesuatu. Dalam hal ini kegiatan pendidikan ditekankan pada materi yang berisi tentang pengetahuan umum. Berdasarkan filsafat, pendidikan berkepentingan membangun filsafat hidup. Jadi, terhadap pendidikan filsafat memberikan pengembangan berupa kesadaran menyeluruh. Tanpa filsafat, pendidikan tidak berbuat apa-apa dan tidak tahu apakah yang harus dikerjakan. Sebaliknya tanpa pendidikan filsafat tetap berada didalam dunia utopianya.
Berdasarkan penjelasan diatas, ilmu dapat melahirkan sebuah pendidikan da npendidikan juga berkaitan dengan ilmu. Dalam arti luas, ilmu melandasi perkembangan pendidikan, dalam arti sempit, ilmu sebagai bidang garapan pendidikan yang dijadikan subject matter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar