Selasa, 06 Desember 2016

KOMPONEN DAN PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

KOMPONEN DAN PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kurikulum memiliki lima komponen utama, yaitu sebagai berikut.
1. Tujuan
            Di Indonesia tujuan pendidikan nasional terdapat dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” Maka dalam pengembangan kurikulum, tujuannya harus berdasarkan tujuan pendidikan nasional sesuai dengan tingkatan pendidikannya.
2. Isi atau Materi Pembelajaran
            Penguasaan materi pembelajaran menjadi hal yang utama agar penyampaian informasi kepada peserta didik dapat terlaksana dengan baik. Materi pembelajaran disusun secara logis dan sistematis dalam bentuk:
a. Teori, yaitu seperangkat konsep atau definisi yang saling berhubungan, yang menyajikan pendapat sistematik tentang gejala dengan menspesifikasi hubungan antar variabelnya dengan maksud menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut.
b. Konsep, yaitu suatu abstraksi yang dibentuk dan merupakan definisi singkat dari sekelompok fakta atau gejala.
c. Generalisasi, yaitu kesimpulan umum berdasarkan hal-hal khusus yang bersumber dari analisis, pendapat, atau pembuktian dalam penelitian.
d. Prinsip, yaitu ide utama atau pola skema yang ada dalam materi yang mengembangkan hubungan antara beberapa konsep.
e. Prosedur, yaitu langkah-langkah yang berurutan  dalam materi pembelajaran yang harus dilakukan peserta didik.
f. Fakta, yaitu sejumlah informasi khusus dalam materi yang dianggap penting, terdiri dari terminologi, orang, dan tempat serta kejadian.
g. Istilah, yaitu kata-kata pembendaharaan yang baru dan khusus yang diperkenalkan dalam materi.
h. Contoh atau ilustrasi, yaitu hal atau tindakan atau proses yang bertujuan untuk memperjelas suatu uraian atau pendapat.
i. Definisi, yaitu penjelasan tentang makna atau pengertian tentang suatu hal dalam garis besarnya.
i. Preposisi, yaitu cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikulum.

3. Metode atau Strategi Pencapaian Tujuan
Banyak metode pembelajaran yang digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran. Dapat bersifat tekstual maupun kontekstual. Dalam pengembangan kurikulum metode yang dilakukan harus berdasarkan situasi dan kondisi serta perkembangan zaman.
4. Organisasi Kurikulum
            Terdapat enam ragam pengorganisasian kurikulum, yaitu:
            1) Mata pelajaran terpisah
            2) Mata pelajaran berkorelasi
3) Bidang studi
4)  Program yang berpusat pada anak
5) Inti masalah
6) Ecletic program
5. Evaluasi
            Evaluasi kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa tingkat pencapaian tujuan-tujuan pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan. Dalam pengertian secara luas, evaluasi dimaksudkan untuk memeriksa kinerja kurikulum secara keseluruhan ditinjau dari berbagai kriteria.

Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum
A. Prinsip Umum
            Prinsip yang harus diperhatikan untuk dimiliki oleh kurikulum sebagai totalitas dari gabungan komponen-komponen yang membangunnya.
Prinsi umum ini terdiri atas:
1) Prinsip Relevansi, terdapat dua jenis yaitu pertama relevansi eksternal artinya bahwa kurikulum harus sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat baik pada masa kini maupun masa yang akan datang, dan yang kedua yaitu relevansi internal artinya kesesuaian antara komponen kurikulum itu sendiri.
2) Prinsip Fleksibilitas, yaitu bahwa kurikulum harus lentur dan tidak kaku terutama dalam pelaksanaan pembelajaran. Harus terdapat suatu sistem tertentu yang mampu memberikan alternative dalam pencapaian tujuan melalui berbagai metode sesuai dengan situasi dan kondisi.
3) Prinsip Kontinuitas, yaitu kurikulum dikembangkan secara berkesinambungan meliputi kesinambungan antar kelas maupun antarjenjang pendidikan yang tujuannya agar proses pembelajaran siswa bisa maju secara sistematis.
4) Prinsip Praktis atau Efisiensi, yaitu kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan aplikabilitas di lapangan, diterapkan dalam praktik pendidikan sesuai dengan situasi dan kondisitertentu, serta kaitannya dengan prinsip-prinsip kurikulum lainnya.
5) Prinsip Efektivitas, kurikulum selalu berorientasi pada tujuan. Kejelasan tujuan akan mengarahkan dalam pemilihan dan penentuan isi, metode, dan sistem evaluasi, serta model konsep kurikulum apa yang akan digunakan.

B Prinsip Khusus
            Prinsip khusus pengembangan kurikulum terdiri dari:
1) Prinsip penentuan tujuan pendidikan yang bersumber pada:
            - Ketentuan dan kebijakan pemerintah.
- Survei mengenai perepsi orang tua/masyarakat.
- Survei tentang pandangan para ahli.
- Survei tentang sumber daya manusia.
- Pengalaman negara lain.
- Penelitian.
2) Prinsip pemilihan isi pendidikan
3) Prinsip pemilihan proses belajar mengajar
4) Prinsip pemilihan media dan alat pengajaran
5) Prinsip yang berkenaan dengan penilaian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar