KOMPONEN DAN
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kurikulum memiliki lima komponen utama, yaitu
sebagai berikut.
1. Tujuan
Di
Indonesia tujuan pendidikan nasional terdapat dalam UU Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa “pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.” Maka dalam pengembangan kurikulum, tujuannya harus berdasarkan tujuan
pendidikan nasional sesuai dengan tingkatan pendidikannya.
2. Isi atau Materi Pembelajaran
Penguasaan
materi pembelajaran menjadi hal yang utama agar penyampaian informasi kepada
peserta didik dapat terlaksana dengan baik. Materi pembelajaran disusun secara
logis dan sistematis dalam bentuk:
a. Teori, yaitu seperangkat konsep atau definisi
yang saling berhubungan, yang menyajikan pendapat sistematik tentang gejala
dengan menspesifikasi hubungan antar variabelnya dengan maksud menjelaskan dan
meramalkan gejala tersebut.
b. Konsep, yaitu suatu abstraksi yang dibentuk dan
merupakan definisi singkat dari sekelompok fakta atau gejala.
c. Generalisasi, yaitu kesimpulan umum berdasarkan
hal-hal khusus yang bersumber dari analisis, pendapat, atau pembuktian dalam
penelitian.
d. Prinsip, yaitu ide utama atau pola skema yang ada
dalam materi yang mengembangkan hubungan antara beberapa konsep.
e. Prosedur, yaitu langkah-langkah yang berurutan dalam materi pembelajaran yang harus dilakukan
peserta didik.
f. Fakta, yaitu sejumlah informasi khusus dalam
materi yang dianggap penting, terdiri dari terminologi, orang, dan tempat serta
kejadian.
g. Istilah, yaitu kata-kata pembendaharaan yang baru
dan khusus yang diperkenalkan dalam materi.
h. Contoh atau ilustrasi, yaitu hal atau tindakan
atau proses yang bertujuan untuk memperjelas suatu uraian atau pendapat.
i. Definisi, yaitu penjelasan tentang makna atau
pengertian tentang suatu hal dalam garis besarnya.
i. Preposisi, yaitu cara yang digunakan untuk
menyampaikan materi pembelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikulum.
3. Metode atau Strategi Pencapaian Tujuan
Banyak metode pembelajaran yang
digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran. Dapat bersifat tekstual
maupun kontekstual. Dalam pengembangan kurikulum metode yang dilakukan harus
berdasarkan situasi dan kondisi serta perkembangan zaman.
4. Organisasi Kurikulum
Terdapat
enam ragam pengorganisasian kurikulum, yaitu:
1)
Mata pelajaran terpisah
2)
Mata pelajaran berkorelasi
3) Bidang studi
4)
Program yang berpusat pada anak
5) Inti masalah
6) Ecletic program
5. Evaluasi
Evaluasi
kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa tingkat pencapaian tujuan-tujuan
pendidikan yang ingin diwujudkan melalui kurikulum yang bersangkutan. Dalam
pengertian secara luas, evaluasi dimaksudkan untuk memeriksa kinerja kurikulum
secara keseluruhan ditinjau dari berbagai kriteria.
Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum
A. Prinsip Umum
Prinsip
yang harus diperhatikan untuk dimiliki oleh kurikulum sebagai totalitas dari
gabungan komponen-komponen yang membangunnya.
Prinsi umum ini terdiri atas:
1) Prinsip Relevansi, terdapat dua jenis yaitu
pertama relevansi eksternal artinya bahwa kurikulum harus sesuai dengan
tuntutan dan kebutuhan masyarakat baik pada masa kini maupun masa yang akan
datang, dan yang kedua yaitu relevansi internal artinya kesesuaian antara
komponen kurikulum itu sendiri.
2) Prinsip Fleksibilitas, yaitu bahwa kurikulum
harus lentur dan tidak kaku terutama dalam pelaksanaan pembelajaran. Harus
terdapat suatu sistem tertentu yang mampu memberikan alternative dalam
pencapaian tujuan melalui berbagai metode sesuai dengan situasi dan kondisi.
3) Prinsip Kontinuitas, yaitu kurikulum dikembangkan
secara berkesinambungan meliputi kesinambungan antar kelas maupun antarjenjang
pendidikan yang tujuannya agar proses pembelajaran siswa bisa maju secara
sistematis.
4) Prinsip Praktis atau Efisiensi, yaitu kurikulum
harus dikembangkan dengan memperhatikan aplikabilitas di lapangan, diterapkan
dalam praktik pendidikan sesuai dengan situasi dan kondisitertentu, serta
kaitannya dengan prinsip-prinsip kurikulum lainnya.
5) Prinsip Efektivitas, kurikulum selalu
berorientasi pada tujuan. Kejelasan tujuan akan mengarahkan dalam pemilihan dan
penentuan isi, metode, dan sistem evaluasi, serta model konsep kurikulum apa
yang akan digunakan.
B Prinsip Khusus
Prinsip
khusus pengembangan kurikulum terdiri dari:
1) Prinsip penentuan tujuan pendidikan yang
bersumber pada:
-
Ketentuan dan kebijakan pemerintah.
- Survei mengenai perepsi orang
tua/masyarakat.
- Survei tentang pandangan para ahli.
- Survei tentang sumber daya manusia.
- Pengalaman negara lain.
- Penelitian.
2) Prinsip pemilihan isi pendidikan
3) Prinsip pemilihan proses belajar mengajar
4) Prinsip pemilihan media dan alat pengajaran
5) Prinsip yang berkenaan dengan penilaian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar