PENGERTIAN
LOGIKA
Logika berasal dari
kata Yunani “logos”. Kata logos
berarti kata, nalar, teori, atau uraian. Logika juga didefinisikan sebagai
kecakapan beralar yang berkenaan dengan ungkapan lewat bahasa, atau alat untuk
berpikir secara lurus. Dalam bahasa sehari-hari sering kita jumpai kata logis
yang artinya masuk akal. Logika digunakan untuk penalaran yang betul dari
penalaran yang salah (Irving M. Copi)
Ilmu merupakan cabang
filsafat yang bersifat praktis dan sekaligus sebagai dasar ilmu. Oleh karena
itu bernalar yang baik, harus dilandasi logika, supaya penalarannya logis dan
kritis. Selain itu logika juga merupakan sarana ilmu. Sama halnya dengan
matematika dan statistika. Jadi logika berfungsi sebagai dasar dan sarana ilmu.
Dengan demikian logika merupakan jembatan penghubung antara filsafat dengan
ilmu. Objek material logika adalah pemikiran, sedangkan objek formalnya adalah
kelurusan berfikir.
Aristoteles sebagai
bapak logika meninggalkan enam buah buku yang diberi nama organon. Enam buku
tersebut adalah :
1. Categoriae :
asas-asas dan prosedur mengenai pengertian-pengertian.
2. The Interpretatione
: membahas mengenai keputusan-keputusan.
3. Analitica a priora :
membahas tentang silogisme
4. Analitica posterior
: membahas mengenai pembukitan.
5. Tapioca :
berisi cara berargumentasi atau cara berdebat.
6. The sophisticis elencis
: membicarakan kesesatan dan kekeliruan berpikir.
Pada abad XVII dan
XVIII logika berkembang, dimana Francis Bacon (1961-1679) mengembangkan metode
induktif menyusun Novum Organum Scientiarum. Wilham Leibinmitz (1646-1716)
dengan logika aljabar dan Immanuel Kant (1724-1804) dengan “logica transcendental” (logika yang
menyelidiki bentuk pemikiran diluar batas pengalaman). John Stuart Mill tentang
“system of logic”.
Jadi logika adalah cara
bernalar yang benar melalui premis atau proporsi ( pernyataan pengetahuan).
Bila kita katakana premis adalah pasir, batu dan semen, maka logika (proses
penalaran) adalah bagan atau arsitekturnya. Premis benar dan arsitekturnya
baik, maka dihasilkan bangunan yang kokoh dan indah. Demikian juga dengan
logika.
Dapus : Supriyanto, Stefanus. 2013. Filsafat Ilmu. Jakarta: Prestasi Pustaka
Publisher.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar