FILOSOFI PELANGI
Setelah
turun hujan, suatu ketika akan muncul pelangi. Semakin terang warnanya, pelangi
itu semakin terlihat indah oleh mata kita. Berdasarkan Ilmu Alam, pelangi itu
terdiri dari 7 warna yaitu: Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, dan Ungu.
Masing-masing warna tak pernah bercampur dan tak pernah saling mengganggu.
Komposisi warnanyapun tak pernah saling bertukar, walaupun antara warna
terletak diatas warna yang lain.
Masing-masing
warna juga tidak pernah saling mendominasi satu dengan yang lain, karena itulah
pelangi terlihat sangat indah. Warna-warna pelangi mengajarkan kepada kita agar
selalu bersikap arif dalam menghadapi perbedaan. Sebab, keindahan warna yang
muncul, akibat pertemuan antara sinar matahari dan rintik hujan.
Intisari
yang penulis ambil dari Filosofi Pelangi ini adalah:
Dua dzat yang sama sekali berbeda asal usul dan
karakternya. Secara alamiah, Tuhan juga menciptakan manusia secara berbeda-beda
dengan pendapat yang berbeda-beda juga sesuai dengan pemahaman masing-masing.
Namun, dalam sebuah tim, satu hal yang harus dijaga adalah sebuah keharmonisan
demi tercapainya tujuan bersama Bukankah pelangi tak akan terlihat indah jika
hanya terdiri satu warna?
Begitupun dengan manusia. Jika manusia ini hanya
terdiri satu pemikiran saja, maka semua kehidupan akan berjalan monoton, kaku
dan menjemukan. Bila kita merasa
berbeda pendapat dengan orang lain, cobalah untuk bersikap arif dengan mencoba
memahami jalan pemikiran orang lain. Mencari hal-hal yang baik atas pemikiran
orang lain dan bukan justru mengembangkan pemikiran buruk, atas kekurangan
orang lain.
Tuhan menciptakan setiap manusia secara unik. Tak
ada yang sama persis. Bahkan sidik jari setiap manusia itu tak ada yang sama.
Dalam hal pekerjaan, jangan sekali-sekali mempunyai pandangan bahwa ketika kita
bertemu dengan orang yang berbeda jalan pikiran dengan kita seperti bertemu
dengan musuh yang mengancam, tapi berpikirlah bahwa itu merupakan awal dari
sebuah proses dinamis menuju hal yang lebih baik.
Saat
kita belajar untuk menghargai perbedaan satu dengan yang lain, kita menjadi
lebih mau mendengarkan, lebih terbuka terhadap ide baru, dan lebih semangat
untuk tumbuh maju.
“Pelangi
dengan warna yang berbeda dapat bekerjasama dalam keselarasan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar