Jumat, 30 Desember 2016

Mengapa Mata Mengeluarkan Air Mata?

Mengapa Mata Mengeluarkan Air Mata?
Setiap orang pasti pernah menangis dalam hidup mereka. Hari pertama manusia lahir, mereka sudah memiliki pengalaman pertama mengeluarkan air mata. Ketika terlalu gembira, ketika terharu, atau ketika sedih, manusia ada kalanya merasa tidak tahan dengan kondisinya sehingga menangis. Ketika menangis, manusia mengeluarkan air mata dari celah-celah matanya.
Menangis adalah bahasa yang digunakan oleh nenek moyang kita untuk saling mengkomunikasikan kondisi emosional. Air mata menjadi sebuah pertanda bahwa orang yang mengeluarkannya berada dalam suatu penderitaan. Dan jika orang lain ikut menangis karena alasan itu, maka air mata menjadi semacam tanda bahwa orang memiliki kondisi emosional yang sama dengan kita. Artinya, air mata adalah simbolisasi dari rasa empati dalam suatu komunitas. Berkomunikasi dengan air mata sudah digunakan oleh nenek moyang manusia jauh sebelum komunikasi verbal berkembang dengan baik.
Sebenernya apa saja sih yang menyebabkan seseorang bisa menangis? Kenapa saat orang merasa sangat sedih mengeluarkan air mata? Bukan mengeluarkan ingus saja? Dan kenapa harus air mata? Sebenarnya di atas sudut luar mata kita, tepat di bawah alis, ada kelenjarlakrimal atau lebih dikenal dengan kelenjar air mata. Ukurannya hanya sebesar buah kenari, tetapi organ yang kecil ini dapat menyemburkan aliran air mata. Kelenjar air mata selalu membuat air mata, bahkan di saat kita sedang ngaskus.
Air mata ini membasahi mata agar tetap bersih dan jernih. Air mata muncul lewat jalan keluar yang ada di sudut luar mata kita. Setiap kali kita berkedip, kelopak mata akan menyebarkan air mata di mata kita. Kemudian air mata mengalir lewat lubang di sudut dalam mata melewati saluran lain dan menuju ke bidang di belakang hidung kita, dimana air mata itu diserap oleh tubuh. Namun jika ada banyak debu di mata kita, ceritanya jadi berbeda. Air mata akan mengalir lebih cepat untuk meningkatkan usaha pembersihan. Air mata yang dihasilkan bisa sangat banyak sehingga air mata itu keluar dari kelopak mata bawah.
Apa sih sebenarnya air mata itu? Dan dari mana asalnya?  Ternyata air mata Berasal dari darah. Air mata, cairan bening yang tidak berwarna atau transparan itu sesungguhnya berasal dari cairan darah. Ketika air mata akan keluar, dapat dirasakan darah mengalir naik ke kepala. Darah itulah yang menjadi asal dari airmata. Meskipun air mata berasal dari cairan darah, air mata tidak berwarna merah. Hal ini disebabkan karena ketika cairan darah masuk ke dalam kelenjar air mata, dinding sel yang dilalui bekerja untuk menyaring unsur warna merah yang terdapat dalam sel darah merah sehingga menghasilkan cairan bening yang disebut dengan airmata. 

Lalu mengapa air mata rasanya asin? Air mata berasa asin karena memang kandungannya yang meliputi leusinenkefalin, adrenokortikotropik, dan prolactin serta beberapa electron, protein pengikat lemak dan Imunoglobulin A yang keseluruhannya menghasilkan rasa asin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar