1. Model
Pendidikan Terpadu
Pendidikan terpadu adalah layanan pendidikan bagi
peserta didik berkebutuhan khusus regular. Pelakasan pendidikan terpadu
membutuhkan tenaga bantuan khusus berkualifikasi PLB. Melalui pendidikan terpadu praktek berbentuk itegrasi pendidikan masih bersifat
fisik. Sedangkan integrasi intruksional
melalui pelayanan yang sesuai dengan
kebutuhan individual belum dapat dijalankan. Untuk mengatasi kekurangan
tersebut, maka muncul model mainstreaing.
2. Pendidkan
Mainstreaming
Model pendidikan ini konsep ini menghendaki agar integrasi pendidikan bagi
ABK. Mencakup integrasi soasil dan intruksional disarankan pada kebutuhan, pendidikan
yang diukur secara individual dan profisional orah berbagai fleksibel dan
lingkungan pendidikan yang sangat terbatas seperti asrama, samapai lingkungan
yang tidak terbatas seperti kelaas biasa dan regular.
3. model
inklusi
model ini menekankan pada keterpaduan penuh,
menghilangkan labeliasi anak dengan prinsip “educapion for all”. Sekolah yang
menyelenggarankan pendidikan inklusi, perlu dibantu tenaga khusus
berkualifikasi PBL. Dari ketiga model pendidikan sebabagimana menguraikan
diatas, maka pilihan penempatan disesuaikan dengan kondisi dan potensi
lapangan. Tipe pemilihan anak berkesulitan belajar adalah:
a.
kelas regular (generl education class)
Sistem pelayanan dalam bentuk kelas regales
dimaksudkan untuk mengubah cintra tentang adanya dua tipe anak, anak dengan
berkesulitan belajar dan tidak berkesulitan belajar diciptakan suasana belajar
koopratif sehingga semua anak dapat menjalin kerja sama dalam mencapai tujuan
belajar. Suasana belajar kompetitif. Bagi anak kesulitan belajar tidak putus
asa. Program pendidikan yang diberikan kepada semua anak yang membutuhkan, baik
yang berkesulitan ataupun yang memiliki keunggulan. Dalam kelas regales semacam
ini berbagai metode untuk berbagai jenis anak digunakan bersama.
b. kelas
khusus (special class)
system ini biasanya menpung anatara 10-20 qnqk
berkesulitan belajar dibawah asuhan seorang guru khusus. Ada dua jenis kelas
khusus yang biasa digunakan yaitu:
1) Kelas
khusus sepanjang hari belajar.
2) Kelas
khusus untuk mata pelajaran tertentu atau kelas khusus sebagian waktu. Dalam
kelas khusus sepanjang hari belajar, anak-anak berkesulitan belajar dilayani
oleh guru khusus. Anak-anak dikelas ini belajar semua jenis mata pelajaran dan hanya berinteraksi dengan anak-anak lain
yang berkesulitan belajar pada saat jam
istirahat atau bermain.
c. Ruang
sumber (resource room)
Ruang sumber merupakan ruang yang disediakan oleh
sekolah untuk memberikan pendidkan khusus bagi anak-anak yang membutuhkan,
terutama yang berkesulitan belajar. Dalam raung sumber terdapat guru remedial
atau guru sumber dan berbagai media bealajar. Aktivitas utama dalam ruang
sumber umumnya berkonsertasi pada upanya memperbaiki keterampilan dasar seperti
membaca, menulis, dan berhitung. Guru sumber diharapkan menjadi penggnti guru kelas
dan menjadi konsultan bagi guru regular.
Dapus :
Dapus :
Abdurrahman
Mulyono. 2010. Pendidikan Bagi Nak
Kesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar