Minggu, 04 Desember 2016

MODEL LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ANAK KESULITAN BELAJAR



1.      Model Pendidikan Terpadu
Pendidikan terpadu adalah layanan pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus regular. Pelakasan pendidikan terpadu membutuhkan tenaga bantuan khusus berkualifikasi PLB.  Melalui pendidikan terpadu praktek  berbentuk itegrasi pendidikan masih bersifat fisik.  Sedangkan integrasi intruksional melalui pelayanan  yang sesuai dengan kebutuhan individual belum dapat dijalankan. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, maka muncul model mainstreaing.
2.      Pendidkan Mainstreaming
Model pendidikan ini konsep ini  menghendaki agar integrasi pendidikan bagi ABK. Mencakup integrasi soasil dan intruksional disarankan pada kebutuhan, pendidikan yang diukur secara individual dan profisional orah berbagai fleksibel dan lingkungan pendidikan yang sangat terbatas seperti asrama, samapai lingkungan yang tidak terbatas seperti kelaas biasa dan regular.
3.      model inklusi
model ini menekankan pada keterpaduan penuh, menghilangkan labeliasi anak dengan prinsip “educapion for all”. Sekolah yang menyelenggarankan pendidikan inklusi, perlu dibantu tenaga khusus berkualifikasi PBL. Dari ketiga model pendidikan sebabagimana menguraikan diatas, maka pilihan penempatan disesuaikan dengan kondisi dan potensi lapangan. Tipe pemilihan anak berkesulitan belajar  adalah:
a.      kelas regular (generl education class)
Sistem pelayanan dalam bentuk kelas regales dimaksudkan untuk mengubah cintra tentang adanya dua tipe anak, anak dengan berkesulitan belajar dan tidak berkesulitan belajar diciptakan suasana belajar koopratif sehingga semua anak dapat menjalin kerja sama dalam mencapai tujuan belajar. Suasana belajar kompetitif. Bagi anak kesulitan belajar tidak putus asa. Program pendidikan yang diberikan kepada semua anak yang membutuhkan, baik yang berkesulitan ataupun yang memiliki keunggulan. Dalam kelas regales semacam ini berbagai metode untuk berbagai jenis anak digunakan bersama.
b.      kelas khusus (special class)
system ini biasanya menpung anatara 10-20 qnqk berkesulitan belajar dibawah asuhan seorang guru khusus. Ada dua jenis kelas khusus yang biasa digunakan yaitu:
1)      Kelas khusus sepanjang hari belajar.
2)      Kelas khusus untuk mata pelajaran tertentu atau kelas khusus sebagian waktu. Dalam kelas khusus sepanjang hari belajar, anak-anak berkesulitan belajar dilayani oleh guru khusus. Anak-anak dikelas ini belajar semua jenis mata pelajaran  dan hanya berinteraksi dengan anak-anak lain yang berkesulitan belajar pada saat  jam istirahat atau bermain.
c.       Ruang sumber (resource room)
Ruang sumber merupakan ruang yang disediakan oleh sekolah untuk memberikan pendidkan khusus bagi anak-anak yang membutuhkan, terutama yang berkesulitan belajar. Dalam raung sumber terdapat guru remedial atau guru sumber dan berbagai media bealajar. Aktivitas utama dalam ruang sumber umumnya berkonsertasi pada upanya memperbaiki keterampilan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung. Guru sumber diharapkan menjadi penggnti guru kelas dan menjadi konsultan bagi guru regular.
Dapus :
Abdurrahman Mulyono. 2010. Pendidikan Bagi Nak Kesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar