Sabtu, 03 Desember 2016

Karakteristik Belajar Anak Usia Sekolah Dasar



Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman (winkel).
Cara anak belajar
Piaget (1950) menyatakan bahwa setiap anak memiliki cara tersendiri dalam menginterpretasikan dan beradaptasi dengan lingkungannya (teori perkembangan kognitif). Menurutnya, setiap anak memiliki struktur kognitif yang disebut schemata, yaitu sistem konsep yang ada dalam pikiran sebagai hasil pemahaman terhadap objek yang adadalam lingkungannya. Memperhatikan tahapan perkembangan berpikir tersebut, kecenderungan belajar anak usia sekolah dasar memiliki tigas ciri, yaitu sebagai berikut.
1.        Konkret
Konkret mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkret, yakni yang dapat dilihat, didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik, dengan titik penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
2.        Integratif
Pada tahap usia sekolah dasar, anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah-milah konsep diri sebagai disiplin ilmu, hal ini melukiskan cara berpikir anak yang deduktif,yakni dari hal umum kebagian demi bagian.
3.        Hierarkis
Pada tahapan usia sekolah dasar, cara anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks.
Adapun karakteristik pembelajaran yang eprlu dilakukan terhadap anak-anak tersebut dengan menggunakan hal berikut.
a.    Belajar pembelajaran bermakna
Belajar pada hakikatnya merupakan proses perubahan di dalam kepribadian yang berupan kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian. Perubahan ini bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. Pembelajaran pada hakikatnya adalah suatu proses interaksi antar anak dengan anak, anak dengan sumber belajar, dan anak dengan pendidik.
b.    Pembelajaran tematik
Sesuai dengan tahapan perkembangan anak, karakteristik cara anak belajar, konsep belajar dan pembelajaran bermakna, maka kegiatan pembelajaran bagi anak kelas awal SD sebaiknya dilakukan dengan pembelajaran tematik. Dengan tema, diharapkan akan memberikan banyak keuntungan, diantaranya sebagai berikut.
·      Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu
·      Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar matapelajaran
·      Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan
·      Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan memngaitkan mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa.
Berikut ini delapan belas (18) kiat atau cara yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan belajar siswa.
1.         Gunakan metode dan kegiatan yang bervariasi
2.         Jadikan siswa peserta aktif
3.         Buatlah tugas yang menantang namuan realistis dan sesuai
4.         Ciptakan susasan kelas yang kondusif
5.         Berikasn tugas secara proporsional
6.         Libatkan diri untuk membantu siswa mencapai hasil
7.         Berikan petunjuk pada para siswa agar sukses dalam belajar
8.         Hindari kompetensi antarpribadi
9.         Berikan masukan
10.     Hargai kesuksesan dan keteladanan
11.     Antusias dalam mengajar
12.     Tentuakn standar yang tinggi (namun realistis) bagi seluruh siswa
13.     Pemberian penghargaan untuk memotivasi
14.     Ciptakan aktivitas yang melibatkan seluruh siswa dalam kelas
15.     Kenaliminat siswa-siswa
16.     Peduli dengan siswa-siswa
17.     Hindari penggunaan ancaman
18.     Hindarilah komentar buruk
Dapus : Hosnan, M. 2016. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor: Ghalia Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar