Minggu, 25 Desember 2016

BERDIRI DI KETINGGIAN!

BERDIRI DI KETINGGIAN!
“dengan berdiri lebih tinggi, engkau akan melihat sesuatu yang orang lain tak mampu melihatnya.”

       Kita akan menengok lagi rajawali kita. Sekali lagi akan ditekankan, burung rajawali adalah jenis burung yang mampu terbang setinggi-tingginya, bahkan paling tinggi diantara burung lainnya. Dia bukan hanya mampu terbang sangat tinggi, namun sekaligus ia memiliki stabilitas luar biasa mengagumkan. Daya aerodinamika burung rajawali sangat sempurna dengan kemampuan hebat menghadapi arus udara yang kacau-balau dan tidak teratur (turbulensi).
Hal lain yang menakjubkan, kemampuannya untuk terbang tinggi itu diimbangi kekuatannya untuk terus terbang seharian tanpa lelah. Ia terbantu oleh adanya thermal currents atau arus udara panas-yang justru menyediakan daya atau tenaga untuk kedua sayap rajawali. Luar biasa!
Jika anda perhatikan, begitu banyak burung berterbangan di pagi hari, menikmati embun dan udara pagi yang segar. Mereka berkcau ke sana kemari. Apa yang dilakukan oleh burung rajawali? Ia berdiri di atas pohon atau bukit karang yang tinggi. Bahkan ketika udara bumi semakin panas, ia mulai terbang tinggi. Hanya dengan satu atau dua kali kepakan sayap, membentangkannya dengan gagah dan melayanglah ia naik turun dengan semuanya. Tanpa kenal lelah, tanpa susah payah. LUAR BIASA.
Intermeso:
Pernah dengar peribahasa: duduk sama rendah, berdiri sama tinggi kan? Setuju ga? Nah, primsip ini ngga berlaku untuk peribahasa tersebut loh, kalau orang lain yang duduk agar sama rendah, ya Anda nekat aja berdiri sendirian, agar lebih tinggi dari mereka he he. Kalau orang lain pada berdiri agar sama tinggi, ya Anda cari kursi dan berdiri di atas kursi tersebut, agar tetap lebih tinggi dari mereka.
Setuju kan? Harus setuju dong…kalau mau maju dan menaklukan ketidakmungkinan.
Rajawali mampu menaklukan badai, hanya karena ia memang ingin selalu di ketinggian. Bertengger pun, ia pilih di ketinggian. Dengan berada di ketinggian, ia mampu melihat apa pun dan siapa pun – yang tidak mungkin di lihat oleh binatang lain atau burung lain. Dengan terbang tinggi, stabil, dan penuh daya tahan itulah – rajawali mampu menatap mangsanya yang kecil nun jauh di bawah, dan nyaris tanpa kesalahan, rajawali menukik dan menerkam mangsanya dengan tajam dan akurat – tanpa ampun.
Inilah RAHASIA penting di balik prinsip BERDIRI DI KETINGGIAN:
1.    Siapapun anda saat ini, di posisi apa pun anda saat ini – ingatlah: jangan biarkan diri anda berdiri di tempat yang rendah. Meskipun posisi dan status Anda saat ini rendah, “naiklah” ke tempat yang lebih tinggi dan lihatlah segenap masalah anda dari ketinggian itu. Sebab hanya dari tempat yang lebih tinggi, anda bisa melihat semua bentangan permasalahan secara luas dan lengkap, yang tidak mungkin terlihat oleh orang lain. Semakin lengkap penglihatan anda, semakin mudah anda menemukan solusi terbaik bagi setiap permasalahan atau tantangan yang dihadapi. Solusi yang tidak mungkin dilihat orang lain. Contohnya: meski saat ini anda baru menjadi karyawan selevel supervisor, namun tempatkan mental set anda, konsentrasu anda, pikiran anda, dan sikap anda – di posisi lebih tinggi.
2.    Bisakan NAIK KE TEMPAT LEBIH. Dengan menempatkan diri pada “posisi” yang lebih tinggi – dengan berdiri di ketinggian – maka pola pikir dan sikap anda akan seperti podidi tinggi tersebut. Jika anda disiplin dan terbiasa melakukannya, percayalah: kekurangan kapasitas anda (sebagai supervisor yang menempatkan diri pada posisi manajer, misalnya) akan dengan sendirinya mendorong anda untuk belajar dan mengembangkan diri anda layaknya seorang manajer. Dan itu akan menjadi keuntungan luar biasa bagi anda sendiri. Tanpa anda sadari, kapasitas dan kemampuan anda meningkat dengan sendirinya.

3.    Dengan demikian ketika anda sudah dapat menguasai hal yang lebih tinggi, meski saat ini masih supervisor, misalnya dan semua supervisor lain belum memilikinya – andalah yang paling siap menaklukan ketidakmungkinan disbanding lainnya.

Dapus: Tjahjono, Herry.2011. The Possibler (Rahasia Menaklukan KeTIDAKmungkinan). Yogyajarta: Kanisius

Tidak ada komentar:

Posting Komentar