Sabtu, 03 Desember 2016

SENI MUSIK



1.    Definisi Seni Musik
Seni musik berasal dari dua kata, yaitu “seni” dan “musik”. Seni adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang diwujudkan dalam berbagai sarana. Sedangkan musik adalah hasil pengolahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal, dan tempo. Jadi, secara harfiah seni musik adalah hasil cipta, rasa, dan karsa mausia yang diwujudkan dalam olahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal, dan tempo.
2.    Asal Mula Kata Seni Musik
Secara etimologi kata “seni” berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti “penyembahan, pelayanan, pemberian”. Ada juga yang mengatakan bahwa asal mula istila “seni” berasa dari bahasa Belanda genie yang berasal dari bahasa Latin yang berarti “jenius”. Sedangkan etimologi kata “musik” berasal dari bahasa Inggris music yang berasal dari bahasa Yunani mousikê. Mousikê merujuk kepada semua seni yang dipimpin oleh Muses yang berupa musik dan puisi.
3.    Pengertian Seni Musik
Seni musik adalah salah satu cabang seni yang menggunakan olah vokal, melodi, harmoni, ritme, dan tempo sebagai sarana mengekspresikan perasaan atau emosi penciptanya. Seni musik saat ini telah menjadi salah satu sarana hiburan terpopuler seiring dengan perkembangan teknologi saat ini. Seni musik terdiri dari alunan musik dari alat musik dan beberapa menggunakan olah vokal. Menurut Suhastjarja seni musik adalah pengungkapan rasa keindahan seorang manusia yang diwujudkan di dalam nada atau bunyi yang pada akhirnya menghasilkan ritme dan harmoni.
4.    Macam-macam Seni Musik
a.       Musik Seni : Sebuah istilah pengelompokkan jenis musik yang bertuju pada teori bentuk musik klasik Eropa. Berbeda dengan musik Populer atau musik masa, jenis musik ini biasanya tidak akan cepat menghilang oleh waktu, sehingga terus bertahan berabad-abad hingga sekarang.
b.      Musik Klasik : Suatu istilah luas, yang mengacu pada musik yang berakar dari suatu tradisi kesenian Barat, musik kritiani dan musik orkestra, yang mencangkup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21. Musik Eropa klasik dibedakan berdasarkan bentuk musiknya, non-Eropa dan musik populer terutama pada sistem notasi musiknya. Musik ini sudah digunakan sejak abad ke-16. Para komponis sudah menggunakan notasi musik barat untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai nada, kecepatan, metrum, ritme individual dan pembawaan pada suatu karya musik.
c.       Musik Jazz : Jenis musik yang lahir dari penggabungan musik blues, ragtime dan musik Eropa terutama musik band. Pada musik jazz banyak digunakannya alat musik gitar, trombon, piano, trompet dan saksofon. Di dalam musik jazz ada elemen penting yaitu blue notes, improvisasi, polyrhythms, sinkopasi dan shuffle note.
d.      Musik Gospel : Musik Gospel adalah genre yang didominasi oleh vokal dan biasanya memiliki tema kristen. Beberapa subgenrenya adalah contemporary gospel dan urban contemporary gospel. Sebenarnya lagu jenis Gospel ini memiliki nuansa mirip Rock n Roll (karena musik Rock n Roll sebenarnya merupakan gabungan dari rock, jazz dan gospel), yang pada awalnya dikenalkan oleh orang-orang kristen kulit hitam di Amerika.
e.       Musik Blues : Musik Blues berasal dari masyarakat Afro-Amerika lalu berkembang dari musik Afrika Barat. Kemudian jenis ini memengaruhi genre musik pop saat ini, termasuk juga ragtime, jazz, big band, rhythm and blues, rock and rool, country dan musik pop.
f.       Musik Rhythym and Blues (R&B): Rhythym and Blus biasa disingkat R&B ialah nama musik tradisional masyarakat Afro-Afrika yaitu musik pop kulit hitam mulai dari tahun 1940-an yang bukan jazz atau blues.
g.      Musik Funk : Musik Funk adalah sebuah aliran musik yang mengandung untuk musik tarian Afrika-Amerika. Pada umumnya musik ini dapat kita kenali lewat ritme yang sering terpotong singkat, bunyi gitar ritme yang tajam, perkusi yang dominan, pengaruh jazz yang kuat, irama-irama yang dipengaruhi musik afrika. Serta kesan kegembiraan dapat didengar.
h.      Musik Rock : Musik Rock meliputi hampir semua musik pop sejak awal 1950-an. Bentuk paling awal rock and roll adalah perpaduan dari berbagai genre pada akhir 1940-an. Hal ini kemudian tersebar ke seluruh dunia dan pada pertengahan 1960-an beberapa grup musik inggris, contohnya The Beatles juga meniru dan akhirnya menjadi populer. Musik rock kemudian berkembang menjadi psychedelic rock, kemudian menjadi progressive rock.
i.        Musik Metalcore : Metal merupakan aliran musik yang lebih keras dibandingkan denga Rock walau juga terdapat band metal yang memiliki lagu dengan nyanyian yang terkesan slow. Genre Metal dapat dikategorikan keras dimana lagunya memiliki vocal ala scream, growl dan yang terbaru adalah pigsqueal dimana vokal ini lebih banyak digunakan pada lairan hardcore, post-Hardcore, screamo, metalcore, deathcore, death metal, black metal, electronic hardcore dan lainnya.
j.        Musik Electronic / Techno : Musik Electronic juga disebut Techno. Techno dimulai sebelum ditemukannya synthesizer, dengan tape loops dan alat musik elektronik anlog pada tahun 1950-an dan 1960-an.
k.      Hip Hop / Rap / Rapcore : Musik hip hop dapat juga dianggap subgenre dari R&B. Musik ini dimulai pada awal 1970-an dan 1980-an, muusik ini mulanya berkembang di pantai timur AS, kadang disebut juga East Coast Hip HOP. Pada sekitar tahun 1992, musik hip hop dari pantai barat juga mulai terkenal denga nama West Coast Hip Hop. Pada jenis musik ini juga dicampur dengan heavy metal menghasilkan rapcore.
l.        Musik Tradisional : Musik Tradisional adalah musik yang hidup di dalam masyarakt secara turun temurun dan dipertahankan bukan sebagai hiburan saja, melainkan juga dipakai untuk pengobatan, ritual, ada juga sebagai sarana berkomunikasi anatara manusia dan penciptaanya. Hal ini menurut kepercayaan masing-masing orang saja. Musik tradisional juga merupakan pebendaharaan seni lokal di masyarakat.
m.    Musik Dangdut : Musik Dangdunt merupakan musik yang berasal dari Indonesia. Dangdut juga memiliki nuansa India dan Melayu. Pada awalannya, musik ini hany dianggap kelas bawah, namun berkembangannya waktu, musik ini menjadi trend dimasyarakat dan semua kalangan ini merasakan musik dangdut tersebut.
n.      Musik keroncong : Musik Keroncong merupakan sejenis musik Indonesia yang memiliki hubungan historis dengan sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado. Sejarah kerocong di Indonesia dapat ditarik hingga khir abad ke-16, di saat kekuatan Portugis mulai melemah di Nusantara. Keroncong berawal dari musik yang dimainkan para budak dan opsir Portugis dari daratan India (Goa) serta Maluku. Bentuk awal musik ini disebut moresco.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar