1.
Definisi Seni Musik
Seni musik berasal dari dua kata, yaitu “seni” dan “musik”. Seni adalah
hasil cipta, rasa, dan karsa manusia yang diwujudkan dalam berbagai sarana.
Sedangkan musik adalah hasil pengolahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal,
dan tempo. Jadi, secara harfiah seni musik adalah hasil cipta, rasa, dan karsa
mausia yang diwujudkan dalam olahan suara, melodi, harmoni, ritme, vokal, dan
tempo.
2.
Asal Mula Kata Seni
Musik
Secara etimologi kata “seni” berasal dari bahasa Sansekerta yang
berarti “penyembahan, pelayanan, pemberian”. Ada juga yang mengatakan bahwa
asal mula istila “seni” berasa dari bahasa Belanda genie yang berasal
dari bahasa Latin yang berarti “jenius”. Sedangkan etimologi kata “musik”
berasal dari bahasa Inggris music yang berasal dari bahasa Yunani mousikê.
Mousikê merujuk kepada semua seni yang dipimpin oleh Muses yang berupa
musik dan puisi.
3.
Pengertian Seni Musik
Seni musik adalah salah satu cabang seni yang menggunakan olah vokal,
melodi, harmoni, ritme, dan tempo sebagai sarana mengekspresikan perasaan atau
emosi penciptanya. Seni musik saat ini telah menjadi salah satu sarana hiburan
terpopuler seiring dengan perkembangan teknologi saat ini. Seni musik terdiri
dari alunan musik dari alat musik dan beberapa menggunakan olah vokal. Menurut
Suhastjarja seni musik adalah pengungkapan rasa keindahan seorang manusia yang
diwujudkan di dalam nada atau bunyi yang pada akhirnya menghasilkan ritme dan
harmoni.
4.
Macam-macam Seni Musik
a.
Musik Seni : Sebuah istilah
pengelompokkan jenis musik yang bertuju pada teori bentuk musik klasik Eropa.
Berbeda dengan musik Populer atau musik masa, jenis musik ini biasanya tidak
akan cepat menghilang oleh waktu, sehingga terus bertahan berabad-abad hingga
sekarang.
b. Musik
Klasik : Suatu istilah luas, yang
mengacu pada musik yang berakar dari suatu tradisi kesenian Barat, musik
kritiani dan musik orkestra, yang mencangkup periode dari sekitar abad ke-9
hingga abad ke-21. Musik Eropa klasik dibedakan berdasarkan bentuk musiknya,
non-Eropa dan musik populer terutama pada sistem notasi musiknya. Musik ini
sudah digunakan sejak abad ke-16. Para komponis sudah menggunakan notasi musik
barat untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai nada, kecepatan,
metrum, ritme individual dan pembawaan pada suatu karya musik.
c. Musik
Jazz : Jenis musik yang lahir
dari penggabungan musik blues, ragtime dan musik Eropa terutama musik band.
Pada musik jazz banyak digunakannya alat musik gitar, trombon, piano, trompet
dan saksofon. Di dalam musik jazz ada elemen penting yaitu blue notes,
improvisasi, polyrhythms, sinkopasi dan shuffle note.
d. Musik
Gospel : Musik Gospel adalah
genre yang didominasi oleh vokal dan biasanya memiliki tema kristen. Beberapa
subgenrenya adalah contemporary gospel dan urban contemporary gospel.
Sebenarnya lagu jenis Gospel ini memiliki nuansa mirip Rock n Roll (karena
musik Rock n Roll sebenarnya merupakan gabungan dari rock, jazz dan gospel),
yang pada awalnya dikenalkan oleh orang-orang kristen kulit hitam di Amerika.
e. Musik
Blues : Musik Blues berasal
dari masyarakat Afro-Amerika lalu berkembang dari musik Afrika Barat. Kemudian
jenis ini memengaruhi genre musik pop saat ini, termasuk juga ragtime, jazz,
big band, rhythm and blues, rock and rool, country dan musik pop.
f. Musik
Rhythym and Blues (R&B): Rhythym
and Blus biasa disingkat R&B ialah nama musik tradisional masyarakat
Afro-Afrika yaitu musik pop kulit hitam mulai dari tahun 1940-an yang bukan
jazz atau blues.
g. Musik
Funk : Musik Funk adalah
sebuah aliran musik yang mengandung untuk musik tarian Afrika-Amerika. Pada
umumnya musik ini dapat kita kenali lewat ritme yang sering terpotong singkat,
bunyi gitar ritme yang tajam, perkusi yang dominan, pengaruh jazz yang kuat,
irama-irama yang dipengaruhi musik afrika. Serta kesan kegembiraan dapat
didengar.
h. Musik
Rock : Musik Rock meliputi
hampir semua musik pop sejak awal 1950-an. Bentuk paling awal rock and roll
adalah perpaduan dari berbagai genre pada akhir 1940-an. Hal ini kemudian
tersebar ke seluruh dunia dan pada pertengahan 1960-an beberapa grup musik
inggris, contohnya The Beatles juga meniru dan akhirnya menjadi populer. Musik
rock kemudian berkembang menjadi psychedelic rock, kemudian menjadi progressive
rock.
i.
Musik Metalcore : Metal merupakan aliran
musik yang lebih keras dibandingkan denga Rock walau juga terdapat band metal
yang memiliki lagu dengan nyanyian yang terkesan slow. Genre Metal dapat
dikategorikan keras dimana lagunya memiliki vocal ala scream, growl dan yang
terbaru adalah pigsqueal dimana vokal ini lebih banyak digunakan pada lairan
hardcore, post-Hardcore, screamo, metalcore, deathcore, death metal, black
metal, electronic hardcore dan lainnya.
j.
Musik Electronic /
Techno : Musik Electronic juga
disebut Techno. Techno dimulai sebelum ditemukannya synthesizer, dengan tape
loops dan alat musik elektronik anlog pada tahun 1950-an dan 1960-an.
k. Hip
Hop / Rap / Rapcore : Musik
hip hop dapat juga dianggap subgenre dari R&B. Musik ini dimulai pada awal
1970-an dan 1980-an, muusik ini mulanya berkembang di pantai timur AS, kadang
disebut juga East Coast Hip HOP. Pada sekitar tahun 1992, musik hip hop dari
pantai barat juga mulai terkenal denga nama West Coast Hip Hop. Pada jenis
musik ini juga dicampur dengan heavy metal menghasilkan rapcore.
l.
Musik Tradisional : Musik Tradisional
adalah musik yang hidup di dalam masyarakt secara turun temurun dan dipertahankan
bukan sebagai hiburan saja, melainkan juga dipakai untuk pengobatan, ritual,
ada juga sebagai sarana berkomunikasi anatara manusia dan penciptaanya. Hal ini
menurut kepercayaan masing-masing orang saja. Musik tradisional juga merupakan
pebendaharaan seni lokal di masyarakat.
m. Musik
Dangdut : Musik Dangdunt
merupakan musik yang berasal dari Indonesia. Dangdut juga memiliki nuansa India
dan Melayu. Pada awalannya, musik ini hany dianggap kelas bawah, namun
berkembangannya waktu, musik ini menjadi trend dimasyarakat dan semua kalangan
ini merasakan musik dangdut tersebut.
n.
Musik
keroncong : Musik
Keroncong merupakan sejenis musik Indonesia yang memiliki hubungan historis
dengan sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado. Sejarah
kerocong di Indonesia dapat ditarik hingga khir abad ke-16, di saat kekuatan
Portugis mulai melemah di Nusantara. Keroncong berawal dari musik yang
dimainkan para budak dan opsir Portugis dari daratan India (Goa) serta Maluku.
Bentuk awal musik ini disebut moresco.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar