AROMA SAAT HUJAN DATANG
Aroma
dari hujan menyenangkan untuk dihirup saat tetes-tetes air dari langit itu
tumpah ke tanah yang kering. Baunya khas menyegarkan, seperti tanah.
Padahal sebelum jatuh dan menyentuh daratan,
hujan hanyalah air tanpa aroma tanah. Namun semua berubah saat tetesannya
berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Aroma hujan sebenarnya memiliki nama, yakni petrichor. Seperti dikutip dari laman Live Science, Minggu (25/1/2015), petrichor berasal dari bahasa Yunani, yakni 'petra' yang
berarti batu. Dan 'ichor' yang bisa diartikan sebagai cairan mirip darah yang
mengalir dalam nadi Dewa.
Fenomena
ini dipopulerkan oleh 2 peneliti Australia pada 1964. Namun, bagaimana
mekanisme fisikawi di balik fenomena ini akhirnya baru terungkap. Para peneliti
membicarakan soal minyak dari tanaman dan bahan kimia tertentu yang berasal
dari bakteri yang membuat aroma hujan setelah cauaca kering. Tapi bagaimana bau
tersebut bisa ke udara dan tercium oleh kita?
Pada
tahun 2015, para peneliti dari MIT menguak misteri tersebut dengan menggunakan
kamera canggih yang bisa merekam bagaimana bau berpindah di udara. Untuk
penelitian ini, mereka menggunakan 38 permukaan berbeda. Di antaranya merupakan
sampel tanah dengan 16 jenis berbeda yang berasal dari sekitar kampus MIT dan
tepi Sungai Charles.
Melalui
penelitian tersebut terkuak, saat setetes air hujan jatuh di permukaan berpori,
gelembung kecil berisi udara terbentuk. Gelembung itu lalu jatuh dan pecah di
permukaan bulir air hingga kemudian mengeluarkan partikel mikroskopis yang
disebut aerosol ke udara.
Peneliti-peneliti
ini menyimpulkan, aerosol itulah yang membawa aroma hujan. Beberapa aerosol
memang bisa membawa aroma seperti halnya mereka mengandung bakteri dan virus. Mereka mengungkap, semakin deras hujan, maka aerosol
yang dihasilkan makin sedikit. Dan sebaliknya, hujan intensitas ringan akan
menghasilkan banyak aerosol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar